Pelatihan Calon Instruktur Daerah (INDA) & Koordinator Sensus Kecamatan (KOSEKA) dalam rangka SE2016

Dalam rangka menyukseskan kegiatan Sensus Ekonomi 2016, Badan Pusat Stastik mengadakan pelatihan Calon Instruktur Daerah (INDA) & Koordinator Sensus Kecamatan (KOSEKA) yang bertempat di masing-masing ibu kota provinsi dan diikuti oleh semua unit BPS Kab/Kota. Untuk Provinsi Sulawesi Tenggara, pelatihan dilaksanakan di Hotel Grand Clarion Kendari mulai tanggal 4 - 14 Maret 2016 sebanyak 2 gelombang.

Pelatihan gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 4 – 9 Maret 2016 yang diikuti oleh Inda dan Koseka dari BPS Kab. Muna, BPS Kab Konawe Selatan, BPS Kab Buton, BPS Kab Kolaka Utara, BPS Kab Wakatobi, BPS Kab. Buton Utara dan BPS Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah peserta sebanyak 22 orang calon Inda dan 96 orang Koseka yang terbagi menjadi 5 kelas. Pada hari pertama,peserta melakukan registrasi dan check in di hotel. Masing-masing peserta diberikan tas, rompi, topi, buku pedoman, buku saku, ATK, kuesioner dan id card.

Pada hari kedua dan ketiga, peserta diberikan materi oleh Instruktur nasional tentang gambaran kegiatan, tahapan, konsep/teori, manajemen tim di lapangan serta tata cara pengisian koesioner. Proses belajar mengajar ini berlangsung dengan sangat baik dibuktikan dengan antusias peserta dalam berdiskusi dan banyaknya masalah-masalah baru yang dibahas.

Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama 5 hari itu, selain proses belajar mengajar, juga diadakan praktek lapangan (Try Out) dimana peserta dibagi menjadi beberapa tim dan melakukan latihan listing rumah tangga di wilayah sekitar tempat pelatihan. Peserta dibekali tas, topi, rompi, buku pedoman dan buku saku serta kuisioner dan peta blok sensus untuk melakukan pendataan. Dalam waktu 2 jam, peserta dapat mendata 10-20 usaha rumah tangga. Setelah try out, masing-masing tim diminta untuk memaparkan hasilnya.

Pada hari keempat diadakan ujian pendalaman untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan. Peserta dengan nilai terbaik kemudian diberikan hadiah pada saat penutupan. Hal ini dilakukan untuk merangsang daya saing antar peserta. Nilai terbaik untuk Inda diraih oleh inda dari BPS Provinsi sedangkan untuk Koseka diraih oleh BPS Kolaka Utara dan Buton Utara.

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Atqo Mardiyanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan suatu tahapan penting karena dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para inda dan koseka dapat menyamakan konsep, mengetahui tahapan kegiatan serta membahas permasalahan-permasalahan yang kemungkinan akan ditemui dilapangan. Oleh karena itu semua peserta dituntut untuk bersikap profesional, berintegritas dan amanah agar data yang dihasilkan merupakan data yang real dan berkualitas. “Kalau data yang dihasilkan sudah tidak benar, itu sama saja dengan ‘Garbage In, Garbage Out’, yang masuk sampah, maka yang keluar juga adalah sampah. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang mendalam serta ketelitian dan ketekunan dalam menjalankan tugas,” tegasnya.